Turap berfungsi untuk menahan tanah
agar tidak longsor maupun mencegah rembesan. Adapun bahan dari turap yang biasa
digunakan adalah beton, baja atau kayu. Bahan baja dan beton banyak digunakan
sekarang, sedangkan untuk kayu relatif jarang, jika adapun hanya untuk
konstruksi sementara.
Pemasangan turap (sheet pilling)
memang sering dipakai untuk pekerjaan sementara seperti penahan tebing galian
dan bendungan pengelak. Namun, turap yang digunakan untuk struktur penahan
tanah di pelabuhan biasanya digunakan permanen.
Keuntungan
dari Turap:
·
Pekerjaan
konstruksi praktis
·
Waktu
pelaksanaan lebih cepat
·
Lebih
efektif terhadap gempa karena konstruksinya ringan
·
Lebih
mudah didesain untuk macam-macam kondisi tanah
·
Lebih
efektif dan ekonomis bila didesain berdasarkan teori elastis karena tingginya kelenturan
Beberapa Macam Turap:
1. Tipe Turap Kantilever
Keuntungan:
> Sangat
sesuai dengan konstruksi penahan berskala kecil
> Cocok
untuk konstruksi yang mengizinkan kecilnya displacement
> Tidak
memerlukan ruang bebas yang terlalu besar dibelakang konstruksi
> Biasanya
untuk konstruksi sementara kecuali bahan beton sering digunakan untuk
konstruksi permanen
2. Tipe Turap Jangkar
Keuntungan:
> Biasanya
untuk konstruksi permanen
> Harus
tersedia ruang bebas dibelakang konstruksi untuk menanam jangkar
> Sesuai
untuk konstruksi skala besar
Prinsip Perhitungan Turap:
1. Menentukan kedalaman turap dengan cara:
> cara pertama: menjumlah momen ke titik putar sama dengan nol
> cara kedua: menggunakan cara Blum
2. Menentukan momen maksimum yang terjadi pada turap
3. Menentukan profil turap yang dipakai
Catatan:
Sudut geser antara tanah dan turap [δ]----dibaca delta:
> Sebagai tekanan tanah aktif
δa = + (1/3) φ (untuk tanah kohesif/ banyak lempung) ----> φ = sudut geser dalam
δa = + (2/3) φ (untuk tanah non kohesif/ banyak pasir)
> Sebagai tekanan tanah pasif
δa = - (1/3) φ (untuk tanah kohesif/ banyak lempung)
δa = - (2/3) φ (untuk tanah non kohesif/ banyak pasir)
Referensi:
Mekanika Tanah II (Hary Christady)
Channel youtube Bapak Eddy Edwin
1. Menentukan kedalaman turap dengan cara:
> cara pertama: menjumlah momen ke titik putar sama dengan nol
> cara kedua: menggunakan cara Blum
2. Menentukan momen maksimum yang terjadi pada turap
3. Menentukan profil turap yang dipakai
Catatan:
Sudut geser antara tanah dan turap [δ]----dibaca delta:
> Sebagai tekanan tanah aktif
δa = + (1/3) φ (untuk tanah kohesif/ banyak lempung) ----> φ = sudut geser dalam
δa = + (2/3) φ (untuk tanah non kohesif/ banyak pasir)
> Sebagai tekanan tanah pasif
δa = - (1/3) φ (untuk tanah kohesif/ banyak lempung)
δa = - (2/3) φ (untuk tanah non kohesif/ banyak pasir)
Referensi:
Mekanika Tanah II (Hary Christady)
Channel youtube Bapak Eddy Edwin
No comments:
Post a Comment