Showing posts with label Bendungan. Show all posts
Showing posts with label Bendungan. Show all posts

Friday, September 9, 2016

TIPE BENDUNGAN

Bendungan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok tergantung pada tujuan pengelompokannya. Didalam kriteria ini, bendungan dikelompokkan berdasarkan tiga hal berikut, yakni: fungsi, desain hidrolik dan material yang digunakan.



1. Pembagian Tipe Bendungan Berdasarkan Fungsi

Berdasarkan fungsinya tipe bendungan dapat dibedakan menjadi:
- Bendungan Penampung air. Dibangun untuk penampung air pada saat kelebihan dan digunakan pada saat kekurangan. Pada umumnya penampung dilakukan pada musim hujan kemudian digunakan pada musim kemarau. Lebih rinci lagi bendungan penampung air dapat dibedakan berdasarkan tujuan penampungan airnya yaitu untuk : air baku, pembangkit listrik, perikanan, rekreasi dan lain sebagainya. Tujuan atau tujuan khusus pembangunan bendungan sering berpengaruh pula pada desain strukturnya  dan mungkin perlu ditentukan kriteria besarnya fluktuasi muka air waduk dan besar debit rembesan yang diizinkan.

Thursday, September 8, 2016

PENGELAKAN SUNGAI

1. Tipe Pengelakkan Sungai.

Beberapa tipe pengelak sungai yang lazim sebagai berikut:

a. Pengelakan seluruh lebar sungai dengan saluran tertutup berupa konduit atau terowong pengelak/deiversion tunnel.
b. Pengelakkan berupa saluran terbuka/diversion channel
c. Pengelakan pada sebagian lebar sungai dengan saluran terbuka atau gorong-gorong.

Dalam persiapan pelaksanaan pengelak sungai  perlu dikaji ulang mengenai hal-hal sebagai berikut:

a. Karakteristik DAS antara lain frekuensi kejadian banjir, debit banjir, volume banjir dan lamanya banjir.
b. Kondisi topografi sungai, lebar sungai, adanya kelokan/meander.
c. Kondisi geologi dari pondasi saluran pengelak dan bendungan pengelak.
d. Kondisi topografi dan geologi bangunan inlet dan outlet
e. Jangka waktu pelaksanaan konstruksi bendungan.
f. Tingkat bahaya di daerah hilir apabila terjadi kerusakan pengelak.

Penentuan debit banjir rencana berdasarkan ketentuan pada Standar yang berlaku. Penentuan dimensi saluran pengelak dan tinggi bendungan pengelak/cofferdam berdasarkan perbandingan beberapa alternatif yang dipilih dengan tinjauan yang paling aman dan ekonomis.

Wednesday, September 7, 2016

PEMANTAUAN PERILAKU BENDUNGAN

Pada saat setelah pengisian waduk, kondisi tubuh bendungan, pondasi, kedua tebing tumpuan kiri dan kanan dan bangunan pelengkap dapat mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan dan perilaku bangunan tersebut harus dipantau dan diamati oleh inspektur atau operator waduk dan dicermati apakah ada perubahan yang menyimpang yang mempengaruhi keamanan bendungan.

Pemantauan perilaku bendungan dan waduk terdiri dari inspeksi visual dan pengamatan instrumentasi secara berkala setelah pengisian waduk, dimana sebagai acuan adalah Pedoman Inspeksi Bendungan.

Laporan berdasarkan data pemantauan harus dibuat setiap selesai melakukan inspeksi dan pembacaan instrumen yang berisikan evaluasi dan analisis mengenai perilaku bendungan yang menyimpulkan apakah bendunagan dalam kondisi aman atau tidak.

A. Sistem pemantauan keseluruhan bendungan dan waduk dilaksanakan seperti berikut:

1. Kondisi umum
Permukaan air waduk, dan ombak, angin, dan kondisi cuaca, kejadian atau peristiwa yang tidak seperti biasanya.