Assalamu'alaykum. Pembaca yang semoga di rahmati Allah SWT. kali ini saya ingin berbagi mengenai cara menghitung kebutuhan cut and fill suatu lahan.
1. Jalankan software total station Anda. Kesempatan kali ini saya menggunakan Sokkia Link.
2. Klik Menu Data, lalu pilih Total Station
3. Buat data input SDR20/SDR 33 kemudian klik Open Data.
4. Pilih data ukur dengan ekstensi .SDR yang sudah Anda dapatkan dari data pengukuran menggunakan Total Station. Pilih Open.
5. Akan muncul Koordinatnya E (east), N (North), Z (Elevasi) yang kita butuhkan untuk membuat cross section. Klik Export, pilih ekstensi .Xls lalu OK.
6. Maka akan muncul hasil output dalam bentuk excel dengan ekstensi .xls.
Pada kolom North, East dan Elavation Dicopy ke sheet baru.
Pada Text1 = Klik lah Kolom East untuk arah X-nya
Pada Text2 = Ketik "," (Tiap excel berbeda, bisa "," atau "." , tergantung pada settingan excel)
Pada Text3 = Klik Kolom Z Elevation utuk arah Y-nya
Kemudian Enter
Seret hasil yang sudah ada agar format formula dapat diduplikasi sampai pada cross section terakhir
Walau sederhana, tapi juga dapat dikembangkan nanti untuk kebutuhan landscaping maupun membuat kavlingan rumah misalnya.
Ok. Pada kesempatan ini saya menggunakan alat Total Station dengan extension .SDR pada hasil outputnya.
TOTAL STATION |
Dimana hasil output dengan extension SDR ini akan di convert menjadi .xls (ms excel), hal ini dibutuhkan untuk mengetahui koordinat titik-titik yang ditinjau sehingga dapat di running menggunakan software AutoCAD untuk mengambarkan hasil cross section (potongan melintang).
1. Jalankan software total station Anda. Kesempatan kali ini saya menggunakan Sokkia Link.
Running Software Sokkia Link Total Station |
Pilih Alat yang Digunakan |
4. Pilih data ukur dengan ekstensi .SDR yang sudah Anda dapatkan dari data pengukuran menggunakan Total Station. Pilih Open.
5. Akan muncul Koordinatnya E (east), N (North), Z (Elevasi) yang kita butuhkan untuk membuat cross section. Klik Export, pilih ekstensi .Xls lalu OK.
6. Maka akan muncul hasil output dalam bentuk excel dengan ekstensi .xls.
Pada kolom North, East dan Elavation Dicopy ke sheet baru.
Hasil Output dalam Bentuk Excel |
Hasil Copy E,N, dan Z (Elevasi) ke Sheet baru |
7. Ok. Berikutnya buatlah kolom baru di sebelah Z (Elevation) yaitu kolom "Koordinat".
Keterangan nilai N untuk mengetahui cross section, E berfungsi untuk mengetahui jarak setiap titik yang ditembak, dan Z merupakan keterangan elevasi pada setiap titik yang ditembak.
Visualisasi North dalam Kasus Ini |
Visualisasi East dalam Kasus Ini |
8. Pada Kolom Koordinat, ketikan = lalu klik fx (insert function) pilih concatenate dan pilih OK. Selanjutnya ikuti instruksi pada gambar dibawah ini
Pada Text2 = Ketik "," (Tiap excel berbeda, bisa "," atau "." , tergantung pada settingan excel)
Pada Text3 = Klik Kolom Z Elevation utuk arah Y-nya
Kemudian Enter
Seret hasil yang sudah ada agar format formula dapat diduplikasi sampai pada cross section terakhir